Haters adalah perilaku seseorang yang melontarkan ujaran kebencian, baik itu secara langsung maupun tidak langsung, termasuk secara online. Umumnya, serangan haters tertuju pada orang-orang yang cukup dikenal atau populer.

Setiap ada artikel, postingan atau konten yang muncul di depan mata mereka ketika saat itulah pemikiran negatif, hujatan, kebencian, aura tidak baik langsung mengalir ke hati dan pikirannya untuk berkomentar negatif.

Intinya terus menyudutkan, memprovokasi apa yang tidak sesuai dengan pemikiran mereka.

Mengedit foto, merubah sesuatu yang nantinya menimbulkan argumentasi, disitulah timbul komentar dengan para haters yang lain kemudian saling support, saling mendukung apa yang sudah menjadi pembahasan tersebut.

Haters itu adalah perilaku tindakan kebencian terhadap seseorang ini sering dikaitkan dengan popularitas, prestasi, jabatan, dll.

Nah bagaimana cara menghadapinya? berikut ada 5 cara elegan menghadapi haters.

1. Jadikan ujaran kebencian itu sebagai motivasi.
Pada saat anda lagi berjuang : berpromosi, lagi prospek di media sosial atau dimana aja, lalu anda dihujat, anda dikatakan dengan kalimat yang kurang baik, anda tidak perlu berkecil hati anda tetap semangat karena yang membiayai hidup anda bukan haters, mereka mau bilang aja itu hak mereka dan jangan dibalas, boleh balas tapi dengan kata-kata yang bijak, hajar terus dengan kata-kata yang bijak. Anda boleh baca buku “Berfikir dan Berjiwa Besar” ini sangat bagus anda bisa cari di toko-toko buku terkenal, anda baca anda pahami isinya. Buku itu akan membawa anda kepemikirian yang selalu positif ketika ada hal negatif masuk ke diri anda, anda sudah bisa mengendalikannya tanpa emosi, saya sudah mencobanya.

2. Buktikan dengan prestasi.
Tidak ada kata lain, dari pada buang-buang waktu memperhatikan mereka, lebih baik benai cara promosi anda jangan terlihat norak. Tonjolkan manfaat, keuntungan dan solusi bagi calon prospek anda, kurangi flexing karena itu membuat tidak baik, lebih ke pemecahan masalah saja, itu jauh lebih penting. Daripada anda foto-foto terus fotonya anda share ke medsos itu malah tidak membuat calon prospek anda tertarik, justru malah mengundang haters.

3. Intropeksi diri
Ini lebih penting cobalah benai cara promosi anda, jangan terlalu flexing kecuali itu milik anda, anda lebih ke pemecahan masalah calon prospek anda, mereka gak butuh itu (flexing) mereka hanya butuh orang yang bisa ngebantu mereka keluar dari masalahnya. Kalau anda lakukan cara promosinya kurang profesional, maka yang ada hanya di bully sama haters.

4. Jangan memberikan perhatian yang terlalu banyak.
Ketika anda promosi perhatikan kalimat/copywriting, konten yang akan anda share apakah ini cocok untuk calon prospek anda? itu yang harus anda perhatikan. 

5. Balas dengan kebaikan.
Balas aja dengan kata-kata yang baik, jangan terlalu mengikuti alur pembicaraannya, jika mengarah hal yang tidak baik segera akhiri perdebatan, gunakan untuk promosi ditempat lain. Anda bisa gunakan iklan berbayar bisa cek disini